Rabu, 26 Februari 2020

Menikmati Liburan di Bugis Street Singapore


Sejarah Bugis Street

Sejarah Bugis Street jauh berawal pada saat Singapura masih bernama Temasek, yang terkenal sebagai kota pelabuhan, menarik banyak imigran dari berbagai etnis untuk datang dan berdagang. Pedagang dan pelaut ulung Bugis dari Indonesia juga berkumpul di sini. Pada tahun 1829 dari Makasar mereka membawa rempah-rempah dan emas dengan menggunakan perahu pinisi menyeberangi lautan untuk mencari peruntungan baru di tanah Singapura. Kedatangan pelaut-pelaut Bugis sekaligus membentuk komunitas Bugis yang bermukim di kampung Bugis atau Bugis Village yang dikenal saat ini dan memunculkan pedagang, pahlawan dan tokoh baru yang berperan dalam sejarah negara Singapura.

Era tahun 1950-an hingga 1980-an merupakan masa keemasan Bugis Street. Sebagai pusat jajanan kaki lima dan pasar malam yang menjual makanan dengan cita rasa lokal, minuman beralkohol dengan harga murah dan cinderamata, memikat pengunjung dari tentara Australia dan Inggris yang singgah di Singapura. Bugis Street berkembang menjadi tempat prostitusi dan perjudian pada tahun 1970-an ketika tempat ini sering dijadikan tempat berlibur oleh tentara Amerika Serikat saat perang Vietnam berkecamuk.

Hiruk-pikuk dan gemerlap malam sepanjang Bugis Street pun sirna ketika Urban Redevelopment Authority (URA) memulai pembangunan stasiun mass rapid transit (MRT) pada tahun 1985. Kawasan Bugis Street dihancurkan dan pedagang direlokasi ke tempat lain untuk dapat meneruskan usaha mereka. Dunia pariwisata Singapura kehilangan salah satu atraksi wisatanya yang sangat populer hingga akhirnya pada tahun 1987 Singapore Tourism Board memulai kembali usaha untuk merevitalisasi Bugis Street yang pernah menjadi ikon dari atraksi pariwisata Singapura dengan membangun pusat perbelanjaan modern Bugis Junction. Pembangunan Bugis Junction mengintegrasikan pusat perbelanjaan, menara perkantoran dan hotel InterContinental Singapore yang berada di atas MRT Bugis dan selesai pada tahun 1995.


Menikmati Liburan di Bugis Street

Bugis street merupakan daerah yang terkenal dengan pusat perbelanjaan disingapura dan tempatnya pun berada di pusat kota. bugis street ini menjadi tempat terfavorit bagi wisatawan yang ke singapura. Tempat belanja ini hampir mirip dengan Pasar Tanah Abang di Jakarta, tempat belanja yang tepat untuk membeli oleh-oleh dari Singapura. Dari mulai gantungan kunci, magnet kulkas, kaos, tas, dompet, hingga makanan kecil seperti cokelat, biskuit, dan selai serikaya ada di sini.


Karena selain banyak macam barang yang dijual harganya pun tak kalah murah dibanding ditempat-tempat yang lain di singapura. Tempat belanja ini sangat luas, belum lagi, Bugis Street selalu ramai pembeli. Jika sudah kepanasan dan lelah berbelanja, kita bisa mampir ke kedai makanan dan minuman Singapura yang banyak tersebar di sini.

Banyak tempat yang dapat kita kunjungi disini selain pusat perbelanjaan, berikut hal yang menarik yang dapat kita lakukan di bugis street ini :

1. Belanja Oleh-Oleh Murah

Jika berkunjung ketempat ini kita dapat berbelanja dengan harga yang relatif murah. Para penjual disini pun rata-rata bisa berbahasa indonesia sehingga kita lebih mudah untuk berkomunikasi. Walau begitu kita tetap harus waspada terhadap barang bawaan kita, karena ditempat ini selalu ramai. Tips berbelanja di Bugis Street adalah pastikan dulu barang yang akan dibeli agar tidak menyesal, dan jangan langsung membeli barang, lebih baik keliling dan lihat-lihat dulu, siapa tahu ada yang lebih murah di toko lain. Bugis street ini buka pada pukul 11.00–22.00.

2. Wisata Kulinaer

      kuliner di bugis street tak kalah enak guys, dari yang makanan ringan hingga makanan yang pun ada disini, kita bisa menikmati makanan direstoran menarik di kawasan ini. Disini makanannya halal kok, karena disini masakan-masakannya dibuat oleh para penjual makanan halal seperti masakan india,masakan arab hingga masakan indonesia ada disini. Ada beberapa tempat makanan halal dibugis street diantaranya Tuk-tuk Cha, boat noodle SG, Big fish small fish, jinjja chicken, kaw kaw SG, wing zone X foodpanda, dan singapore zam-zam restaurant.

3. Ibadah Di Masjid Sultan

      Selama liburan pastinya kita tidak lupa dengan kewajiban kita sebagai muslim, yaitu beribadah kepada allah swt, di Bugis Street terdapat masjid besar yaitu masjid sultan, disini kita bisa beribadah. tempatnya tidak jauh dari pusat perbelanjaan bugis street, masjid ini sangat terkenal dengan keindahan masjidnya. Masjid Sultan ini dibangun pada tahun 1824 yang menjadikannya masjid paling tua di Singapura dan kini menjadi masjid ikonik di negeri singa ini.

Cara Menuju ke Bugis Street :
     Bugis Street berada di antara Queen Street dan Victoria Street. Kita bisa menggunakan MRT Downtown Line atau East West Line, lalu kita bisa turun di Bugis Station



Wah Gimana Guys??
apa kalian ada rencana mau liburan keliling Asia tapi belum tau Mau kemana???
yuk tanya Pada Kami Aja Paket Tour Jelajah Asia

Hub kami:
Admin : +31619776159
              +6281261762093
              +6281270598537
 


Selasa, 25 Februari 2020

Malaka Is World Heritage City

Sejarah Singkat Malaka

Pada tahun 2008, Melaka dinyatakan oleh UNESCO sebagai Bandar Warisan Dunia (World Heritage).[14] Negeri Melaka dinyatakan sebagai 'Melaka Maju' pada 20.10.2010 pada jam 20:10 di Stadion Hang Jebat yang disempurnakan oleh Perdana Menteri Malaysia langsung dari Putra World Trade Centre (PWTC), Kuala Lumpur. Melaka juga dinyatakan sebagai Negeri Bandar (Kota) Teknologi Hijau. Negeri ini memiliki penduduk yang cukup berpendidikan tinggi, dengan tingkat literasi remaja 99,5% seperti yang dilaporkan oleh Laporan Tujuan Pembangunan Millennium 2015.  Pada 2016, Melaka menjadi tempat teraman untuk tinggal di Malaysia.  Tingkat jenayah indeks negeri turun 15,5 persen pada tahun 2017 dengan 3.096 kasus tercatat dibandingkan dengan 3.663 pada tahun 2016.[19] Laporan Sosioekonomi Negeri 2017 yang diterbitkan pada 26 Juli 2018 melaporkan bahwa Melaka adalah negara yang mencatat tingkat pengangguran terendah pada tahun 2017 dengan hanya 1,0 persen.
Walaupun merupakan negeri pertama mendirikan kesultanan Melayu, Melaka kini tidak mempunyai seorang sultan, sebaliknya negeri ini diketuai oleh seorang Tuan Yang Terutama (TYT) Negeri. Berbagai adat etnis dan tradisi bercampur dengan sempurna di Melaka. Kehidupan aman rakyat Melaka bersumber dari kehidupan berbagai kaum yang telah melahirkan orang-orang Melayu, Cina, India, Baba dan Nyonya, Portugis, Chitty dan Eurasia.

Budaya Malaka
Di antara budaya Melaka yang unik adalah Dondang Sayang yang diakui oleh UNESCO. Dondang Sayang adalah seni Melayu tradisional yang masih dipraktekkan di Melaka oleh empat komunitas: masyarakat Melayu, Baba Nyonya, Chitty dan Portugis. Praktik ini menggabungkan unsur-unsur musik (biola, gong dan tamborin atau tambor), lagu dan dikir, fitur-fitur puisi merdu yang indah. Juga dikenal sebagai balada cinta, lagu-lagu yang digunakan oleh masyarakat untuk menyampaikan perasaan kasih sayang dan memberi saran tentang topik-topik khusus seperti kasih sayang dan kebaikan.

........

Sebelum pergi liburan pastinya kita selalu ingin mencari tempat wisata mana yang menarik dong.
Nah disini kami rekomendasikan beberapa tempat wisata di malaka yang bisa kita kunjungi guys ..
diantaranya :

1. Malaka Heritage City Tour

 

            Di tempat ini kita dapat menemukan berbagai jenis bangunan rumah yang telah beragam dan bercampur dengan budaya lain seperti belanda, inggris, china dan spanyol. Banyak para pedagang yang menetap di tempat ini karena tempanya yang sangat strategis untuk perdagangan. Malaka ini juga sudah mendapatkan gelar dari UNESCO yaitu World Heritage City.

2. Stadthuys In Malaka

            Tidak asing lagi bangunan yang berwana merah ini menjadi ciri khas di malaka yang sangat mudah di ingat dan dikenang oleh para wisatawan. Bangunan ini dahulunya digunakan sebagai tempat pemusatan administrasi negara gubernur belanda telah dibangun sejak tahun 1950. Lokasi Stadthuys ini berada di kawasan Red Square dimana seluruh bangunan bangunanya berwana merah. Bangunan-bangunan ini masih kental dengan suasana atau gaya kolonial belandanya.

3. Jonker Street Night Market Malaka

            Tak kalah menarik lagi , tempat ini jangan sampai terlewatkan karena disini tempat dimana kita bisa berbelanja sovenir sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan menikmati makanan atau jajanan yang ada malaka. jonker street night market ini buka dari jam 6 sore hingga larut malam. jadi jangan sampai terlewatkan ya..

4. River Walk Malaka

            Sungai malaka yang sangat indah , rapi dan bersih membuat orang-orang kagum melihatnya, sepanjang sungai tersebut ada beberapa lokasi yang dapat kita kunjungi yang bernuansa benua asia yang sangat kental. Dengan demikian para wisatawan akan merasa betah berada di tempat yang membuatnya nyaman.

5. Cheng Hoon Teng Temple Malaka

            Tempat ini merupakan kuil yang paling tua di malaka, kuil ini menjadi sebuah objek wisata yang memikat siapa saja yang mengunjunginya. kuil ini masih berfungsi hingga sekarang yang telah menerapkan tiga ajaran sekaligus di dalam ajarannya seperti buddhist, khonghucu dan juga Tao. Bangunan ini tidak dapat diubah sedkikitpun karena ada undang-undang yang menerapkannya.

6. Christ Church Malaka

            Di sebelah dari Stadthuys ini memiliki sebuah bangunan keagamaan yaitu sebuah gereja yang telah dibangun oleh belanda sejak tahun 1753. Awalnya gereja ini digunakan oleh para jemaat kristen protestan belanda, tetapi sejak saat koloial inggris mendatangi kawasan ini, gereja ini diambil alih menjadi sebuah gereja yang dialihkan oleh para jemaat inggris. Di dalam gereja ini terdapat berbagai jenis batu nisan yang tertulis dalam Bahasa Belanda dan Bahasa Inggris.
Nah makin penasaran bukan  dengan tempat ini ? tak ada salahnya kita liburan sambil mengenal sejarah dari beberapa bangunan dan tempat wisata di malaka selama kita liburan disana untuk menambah sedikit wawasan kita.

7. St. Paul Hill and Church

            Pada masa penjajahan dari belanda dan portugis, bukit dari St. Paul ini digunakan sebagai pusat pemerintahan pada saat itu. tetapi bangunan yang digunakan sebagai pusat pemerintahan penjajahan masa itu telah hancur akibat dari serangan yang dilakukan oleh bangsa inggris yang mendatangi malaka. Selain itu, di kawasan ini juga trdapat bebrapa makam-makam belanda yang dapat kita lihat ketika kita mengunjungi tempat ini.

8. Malaka Starit Mosque

            Masjid yang berada di salah satu kawasan pulau komersial ini terapung di bagian selat malaka dan dapat dikunjungi oleh siapa pun tidak hanya muslim saja. tetapi ada sayarat jika hendak memasuki kawasan ini, yaitu memakai pakaian yang sopan dan lebih baik memakai pakaian yang tertutup dari badan hingga kaki. Karena belum ada transportasi umum, jadi lebih baik mnggunakan kendaraan pribadi atau menyewa kendaraan untuk mengunjungi tempat ini.

9. Maritime Museum Malaka
            Tempat ini sering disebut juga dengan muzium samudera yang telah menggunakan sebuah replika dari kapal perang portugis yang dikabarkan tenggelam di kawasan pantai malaka. Replika dari kapal perang portugis ini mempunyai tinggi sekitar 34 meter di atas tanah dan lebar sekitar 8 meter. yang menarik dari museum ini yaitutempat ini menceritakan berbagai sejarah mengenai kelautan malaka yang telah diserang serta masa keemasan dari kesultanan malaka. Lokasi dari Maritim museum Melaka ini berada di Jalan Merdeka, Bandar Hill, Melaka, Malaysia.

10. A Famosa Melaka

Benteng yang telah berdiri sejak tahun 1511 ini merupakan hasil dari peninggalan bangsa Portugis yang berada di Melaka. Ternyata, A Famosa Melaka ini merupakan bangunan yang paling tertua yang masih ada di Asia Tenggara. Bangunan yang satu ini terlihat sangat tua jika dibandingkan dengan bangunan lainnya.  Oleh karena itu, bangunan ini tidak terlihat utuh lagi dari bentuk awalnya. Puing – puing reruntuhan pun sudah terlihat di sekeliling a famosa Melaka ini. Tetapi kita masih bisa berfoto di gerbang dari A Famosa Melaka yang masih berdiri kokoh. Gerbang A Famosa Melaka ini dinamakan sebagai Porta de Santiago.
Lokasi dari reruntuhan benteng Portugis ini berada di atas bukit yang dapat kita lihat dari jalan menuju gerbang utamanya tersebut. Tak hayal jika banyaknya pengunjung yang mendatangi wilayah ini untuk dapat berfoto dengan bangunan yang sangat tua di Asia Tenggara.


Wah Gimana Guys??
apa kalian ada rencana mau liburan keliling Asia tapi belum tau Mau kemana???
yuk tanya Pada Kami Aja Paket Tour Jelajah Asia

Hub kami:
Admin : +31619776159
              +6281261762093
              +6281270598537
 

Kamis, 20 Februari 2020

Berwisata ke Khlong Hae Floating Market (Hatyai)


Khlong Hae Floating Market (Hatyai)



Klong Hae Floating (Hat Yai, Thailand) juga memiliki nama lain Floating Market Hatyai. Merupakan salah satu destinasi wisata di daerah Thailand Selatan yaitu di kota Hatyai.  Sangat cocok bagi kamu yang suka berburu wisata kuliner. Soal harga, tempat ini salah satu yang terbaik.  Setiap makanan rata-rata di jual hanya dengan harga sekitar 10 bath atau sekitar 4000 rupiah.

Sesuai dengan namanya Floating Market, penjual akan berjejer dengan perahunya. Makanan yang dijual pun terjamin Halal karena semua penjualnya muslim. Kamu bisa mencicip aneka jus, sup ikan, tom yum hingga aneka dessert. Ada juga penjual tas hingga cindera mata yang bisa jadi oleh-oleh. Floating market ini tak hanya jadi incaran wisatawan Indonesia tetapi juga Malaysia. Lokasinya ada di Hat Yai District, Provinsi Songkhla. Yang harus anda perhatikan adalah tempat ini hanya buka di akhir pekan saja di pukul 15.00-21.00 waktu setempat.

Pasar Terapung Khlong Hae adalah pasar terapung di Thailand yang dianggap sebagai pasar terapung pertama dan satu-satunya di Thailand selatan. Terletak di Tambon Khlong Hae, Amphoe Hat Yai, Provinsi Songkhla di seberang Wat Khlong Hae. Para pedagang di sini akan mengenakan kostum retro Thailand dan yang unik dari pasar ini adalah menggunakan wadah makanan ramah lingkungan seperti batok kelapa, tabung bambu, dan pot tanah daripada menggunakan wadah plastik. Pasar terapung ini dianggap unik dari pasar yang berbeda di daerah lain di Thailand, karena ada banyak budaya, orang Thai Budha dan Muslim.

            Selain itu ada beberapa floating market di Thailand yang lebih menarik yang bisa dikunjungi  :

1.    Floating Market Damnoen Saduak
Floating Market Damnoen Saduak  jadi salah satu pasar apung terbaik di Thailand. Ini adalah pasar apung tertua di Bangkok yang sudah didirikan sejak tahun 1866. Lokasi pasar ini  lumayan jauh dari pusat kota Bangkok yaitu sekitar 110 km. Disini kita bisa berbelanja berbagai macam barang juga hanya saja harga barang-barang di pasar ini bisa mencapai 200 -900 bath atau sekitar 90.000 hingga 400.000 an . tetapi kita sebagai pembeli boleh tawar menawar kok guys…

2.    Floating Market Amphawa

Floating Amphawa berada di Amphawa, Provinsi Samut Songkhram, Thailand. Jarak dari pusat kota sekitar 50 km. pasar terapung ini sudah ada sejak 50 tahun yang lalu. Pasar ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00 waktu setempat.

3.    Floating market Talin Chan
Pasar terapung ini lokasinya lumayan dekat dengan pusat kota Bangkok, kira-kira hanya 12 km. Meskipun pasarnya kecil, tetapi banyak  produk, makanan, dekorasi makanan hingga tanaman yang bisa kita nikmati untuk membelinya.

4.    Floating market Khlong Lat Mayom
Pasar apung khlong Lat Mayom hanya berjarak 15 km dari pusat kota Bangkok, dipasar ini pengunjung bisa merasakan menyusuri sungai dengan perahu dan bisa mengunjungi perkampungan warga yang ada disana. Dan pengunjung juga bisa mencicipi makanan tradisional disana seperti Gai Galae, Pla Pao hingga Mie Mungben.

5.    Floating market Bang Nam Pheung
Bang Nam Pheung disebut juga dengan Riverside Market, karena disepanjang pinggiran sungai banyak bangunan toko atau warung yang bersifat permanen. Pasar ini tidak terlalu besar, dan pasar ini mudah di akses dan memiliki banyak sekali penjual makanan tradisional. Jarak dari pusat kota Bangkok kira-kira 20 km.

6.    Floating market Pattaya

Floating market Pattaya merupakan salah satu pasar terapung terbesar di daerah timur Thailand, pasarnya lebih modern daripada pasar apung lain di Thailand. Pasar ini juga sama menjual berbagai macam produk-produk yang berasal dari utara, selatan, tengah dan timur laut Thailand. Seni ukiran, tekstil hingga miniature kapal yang dibuat para pengrajin Thailand juga di jajakan disini, menjelajah pasar dengan perahu bersama warga adalah bagian daya tarik tersendiri dipasar ini, harga produk-produknya  juga terbilang tinggi.