Kamis, 05 Maret 2020

Berwisata ke Kampong Glam sambil menikmati kuliner urang awak


Sejarah Kampong Glam

Istana Kampong Glam aslinya dibangun oleh Sultan Hussein Shah dari Johor pada tahun 1819 di atas lahan sekitar 23 hektare (57 acre) di Kampong Glam yang telah diberikan kepadanya oleh Perusahaan Hindia Timur Britania. Diyakini merupakan sebuah bangunan kayu di kawasan di sebelah timur Beach Road. Ketika selesai dibangun, istana ini menempati area dua kali ukuran kompleks saat ini, yang berkurang pada tahun 1824 untuk pembangunan North Bridge Road. Sultan tinggal di sana sampai tak lama sebelum kematiannya di Malaka pada tahun 1835.


Bangunan beton yang ada saat ini diperintahkan pembangunannya oleh putra sulung Sultan Hussein, Sultan Ali Iskandar Shah dari Kerajaan Johor-Riau–Lingga pada tahun 1835. Istana baru dibangun di atas lokasi bangunan asli antara tahun 1836 dan 1843. Istana dua lantai yang baru ini diyakini telah dirancang oleh arsitek kolonial George Drumgoole Coleman karena beberapa ciri khas arsitekturnya mirip dengan bangunan lain yang dirancang Coleman, meskipun tidak ada bukti pasti bahwa istana baru ini dirancang olehnya. Desainnya merupakan kombinasi dari gaya Palladian, yang saat itu populer di Inggris, dengan motif tradisional Melayu. Kompleks Istana yang luas dikelilingi oleh tembok pembatas, dan rumah-rumah kecil bergaya kampung dibangun di sekitarnya untuk para kerabat, abdi, dan perajin Sultan.

Setelah istana selesai dibangun pada tahun 1843, Tengku Alam, putra sulung Sultan Ali, tinggal di dalamnya sampai kematiannya pada tahun 1891. Sewa lahan di mana istana berdiri telah dihibahkan oleh Sultan Ali, dan Tengku Alam terus mengumpulkan uang sewa dan menyokong para anggota keluarga ayahnya sesuai dengan adat kebiasaan Melayu. Setelah kematiannya, dia dimakamkan di makam kerajaan di Masjid Sultan yang berdekatan.


Kampong Glam atau nama aslinya "Kampung Gelam" terletak di Singapura, menjadi pemukiman awal masyarakat Bugis dan Jawa dari Indonesia. Kampong Glam mendapat namanya dari Pohon Gelam yang terdapat di seluruh Singapura hingga kini.


Dikampong Glam terdapat beberapa restoran seperti Restoran Mamanda, Tambuah Mas Indonesia dan Hajah Maimunah , restoran ini menjadi pilihan yang mampu memenuhi cita rasa pelanggan, Restoran Tambuah Mas terkenal dengan hidangan istimewa dari masakan khas padang seperti rendang, aneka gulai, kari kepala ikan, dan ikan asam pedas, sedangkan Restoran Hajah Maimunah pula populer dengan masakan rumah seperti siput sedut, ayam kalasan, ikan pari bakar dan urap-urap.


Restoran Mamanda yang pada awalnya dikenal sebagai Gedung Kuning sebenarnya tempat tinggal Bendahara Singapura pada zaman pemerintahan Inggris dikenal sebagai Haji Yusof Tali Pinggang sampai 1950. Hidangan istimewanya seperti nasi tumpang, nasi kuning, nasi rawon dan sayur lodeh.


selain restoran, di kampong Glam terdapat berbagai lokasi yang lebih menarik lagi seperti :

1.    Masjid Sultan

Masjid Sultan di Kampung Glam vSingapura merupakan masjid pertama yang dibangun di republik itu. Hingga kini, masjid bersejarah itu masih menjadi daya tarik utama bagi wisatawan asing yang datang ke Singapura.



Mesjid ini ada di Singapura, orang pertama yang membangun Mesjid Sultan adalah orang Jawa dari Indonesia. Ia datang ke Singapura bertujuan untuk berdagang dengan orang Arab dan Bugis pada tahun 1826 silam. Dari awal berdiri, jemaah di masjid ini pun semakin bertambah dari tahun ke tahun.

Hingga kini masjid sultan Singapura masih berdiri kokoh di tempat dimana dia pertama kali didirikan, menjadi salah satu masjid tetua dan terbesar di Singapura Istana Kampung Glam.

2.    Taman Warisan Melayu


Taman Warisan Melayu merupakan sebuah museum dan pusat kebudayaan Melayu yang ada di Singapura. Tempat ini pertama kali didirikan pada tahun 2004, kemudian direnovasi kembali pada tahun 2011. Taman Warisan Melayu pun dibuka kembali pada tahun 2012 hingga sekarang.

3.    Haji Lane

Tempat ini dikenal sebagai salah satu tempat favorit bagi para muda-mudi di Singapura. Berkunjung ke sini kita bisa menemukan banyak sekali butik, pernak-pernik hingga tempat pembuatan tattoo. Haji Lane juga terkenal sebagai spot yang lagi trendnya untuk berfoto-foto karena ada banyak mural keren yang instagramable di sepanjang dindingnya.


4.    Kampung Glam Café 


Kampung Glam Café makananya halal, dan juga menyajikan menu yang murah. Jika kita biasa begadang pun bisa datang ke sini, karena Kampung Glam Cafe buka hingga pukul 2 pagi. Jenis makanan yang bisa di coba disini adalah makanan melayu sepert mie rebus dan nasi lemak. Seperti pada umumnya, makanan di Singapura memiliki cita rasa yang mirip dengan makanan Indonesia. Kita bias jalan-jalan di sini pada malam hari karena tempat ini selalu ramai oleh pengunjung bahkan hingga dini hari.

5.    Singapura Zam-zam


Tempat ini merupakan sebuah tempat makan yang terkenal di kawasan Kampong Glam. Lokasi dari Singapura Zam-Zam ini pun tidak jauh dari Masjid Sultan. Salah satu menu makanan yang di favoritkan bagi para wisatawan di sini adalah martabak. Martabak yang dijajakan pun beraneka ragam dan isinya mulai dari yang berisi daging sapi, ayam hingga daging rusa.
Untuk mencicipi martabak ini kita harus sediakan uang yang cukup banyak,  karena harganya cukup mahal. Tetapi, meskipuyn mahal rasanya tidak akan kecewa karena martabaknya terkenal sangat enak.

6.    Arab Street


Kalau mau membeli oleh-oleh, pakaian atau makanan khas Arab bisa berkunjung ke Arab Street. Jika berkunjung ke sini kita akan menemukan banyak sekali toko yang menjual barang-barang khas timur tengah seperti kain, baju gamis, karpet, sajadah dan masih banyak lagi yang lainnya. Berbeda dengan tempat lainnya, Arab Street memang dikenal sebagai tempat untuk berbelanja saja.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar